mercredi 5 mars 2014

Kuliah oke, nyari duit oke



Mahasiswa dan wirausaha? Memang terdengar berseberangan, namun pada era globalisasi saat ini mulai banyak mahasiswa yang berkecimpung dalam dunia kewirausahaan. Beberapa diantaranya memulai dengan usaha kecil, namun tidak sedikit pula yang telah menjangkau pasar yang lebih luas dengan omzet yang lebih besar. Bahkan ada beberapa diantaranya yang telah merekrut pegawai. Dan hal ini tentu dapat meminimalisir angka pengangguran. Di Indonesia pun tercatat bahwa UMKM sebagai penopang utama perekonomian negara sebesar 99,01 % dari berbagai sektor perekonomian.
            Dengan berbagai kompetisi kewirausahaan seperti Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) maupun kompetisi Wirausaha Muda Mandiri (WMM), mahasiswa akan mampu mengasah kemampuannya berwirausaha serta menambah pengetahuan dan pengalaman berwirausaha. Menurut Dr Nunuk Dwi Retnandari MS, dosen mata kuliah UMKM di Jurusan Manajemen Kebijakan Publik Fisipol Universitas Gadjah Mada dalam ulasannya di Jurnal Telisik #10 mengenai kewirausahaan, mahasiswa yang aktif diluar dunia akademis justru berpotensi meraih prestasi akademik yang tidak mengecewakan. Karena mahasiswa tersebut telah menerapkan pengetahuan akademisnya secara langsung pada masyarakat. Namun perlu diingat pula bahwa bidang yang ditekuni diharapkan tidak terlampau jauh dari dunia kemahasiswaan, karena sasaran pasarnya juga dari kalangan mahasiswa.
            Pihak universitas pun tak ketinggalan juga turut mendukung minat mahasiswa dalam berwirausaha. Salah satunya dengan membentuk Center for Entrepreneurship Development (CED) yang menaungi mahasiswa wirausaha di Universitas Gadjah Mada. CED juga menjadi koordinator lembaga kewirausahaan mahasiswa dari 30 universitas wilayah Jogja-Solo. Kegiatan yang dilakukan CED lebih banyak mengarah pada pendampingan mahasiswa yang bertujuan agar mahasiswa wirausaha mendapatkan bimbingan tentang tata cara pengelolaan usahanya.
            Disamping itu, tujuan yang lain adalah agar mahasiswa wirausaha tetap dapat menyeimbangkan waktu antara kuliah dan kegiatan usaha. Hal ini tentu saja sangatlah penting, mengingat tujuan utama mahasiswa adalah kuliah. Dengan memutuskan untuk berwirausaha, seorang mahasiswa semestinya menyadari bahwa ia memerlukan kepandaian yang lebih untuk membagi waktu agar kuliah maupun kegiatan usahanya tidak terbengkalai, sehingga keduanya dapat berjalan seimbang. Adanya lembaga dan bantuan dari pihak universitas tentu saja memudahkan para mahasiswa wirausaha semakin menumbuh-kembangkan usahanya.
            Para mahasiswa wirausaha tersebut juga bisa mendapatkan akses kepada wirausaha yang telah sukses di bidangnya, yang diharapkan akan mampu memotivasi mahasiswa wirausaha agar tetap konsisten pada bidang usahanya. Apalagi bagi mahasiswa yang baru saja memulai merintis usahanya, mereka bisa mendapatkan tips berwirausaha, cara manajemen waktu dan juga bisa saling bertukar pikiran dan sharing dengan pengusaha ahli maupun sesama mahasiswa wirausaha yang lain di CED.

Bagaimana dengan mahasiswa non-wirausaha?
            Ya, meskipun kita telah mengetahui manfaat berwirausaha bagi mahasiswa serta mengetahui kemudahan akses bagi mahasiswa wirausaha pada lingkup Universitas Gadjah Mada. Tidak semua mahasiswa mau dan mampu berwirausaha. Meskipun begitu, dalam rangka mewujudkan perbaikkan ekonomi negara melalui UMKM, mahasiswa juga dapat aktif berperan pada organisasi kemahasiswaan seperti BEM untuk melakukan pendampingan UMKM maupun sosialisasi kebijakan pemerintah. Sehingga antara mahasiswa, universitas dan pemerintah dapat saling bersinergi untuk membangun negara yang mandiri dengan UMKM.


            Contoh konkret mahasiswa wirausaha dalam lingkup kampus UGM dapat kita lihat pada Darsa Maliogusman yang menggeluti bidang clothing atau pembuatan pakaian yang secara spesisfik bergerak dalam pembuatan jaket UGM dengan merk Diemgi Clothes. Ia memutuskan menggeluti bidang yang spesifik tersebut karena target pasarnya adalah mahasiswa UGM yang menurutnya memiliki ketertarikan tersendiri terhadap atribut-atribut ke-UGM-an. Meskipun mendapat banyak kendala ia tetap konsisten pada usahanya dan kini ia telah mampu merekrut beberapa pagawai yang tak lain adalah teman-temannya sendiri.
            Berkembangnya mahasiswa yang berwirausaha ini diharapkan mampu memberikan kontribusi bagi perekonomian Indonesia. Ini adalah salah satu gambaran UMKM yang dilakukan oleh mahasiswa. Meskipun menemui banyak kendala, hal itu tidak menjadikan para pemilik UMKM mundur karena menurut mereka, semua halangan dan rintangan merupakan salah satu jalan menuju kesuksesan.
            Menjadi mahasiswa wirausaha mulai dari sekarang? Siapa takut?
Share:

0 commentaires:

Enregistrer un commentaire