Mahasiswa
dan wirausaha? Memang terdengar berseberangan, namun pada era globalisasi saat
ini mulai banyak mahasiswa yang berkecimpung dalam dunia kewirausahaan.
Beberapa diantaranya memulai dengan usaha kecil, namun tidak sedikit pula yang
telah menjangkau pasar yang lebih luas dengan omzet yang lebih besar. Bahkan
ada beberapa diantaranya yang telah merekrut pegawai. Dan hal ini tentu dapat
meminimalisir angka pengangguran. Di Indonesia pun tercatat bahwa UMKM sebagai
penopang utama perekonomian negara sebesar 99,01 % dari berbagai sektor
perekonomian.
Dengan berbagai kompetisi
kewirausahaan seperti Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), Program Mahasiswa
Wirausaha (PMW) maupun kompetisi Wirausaha Muda Mandiri (WMM), mahasiswa akan
mampu mengasah kemampuannya berwirausaha serta menambah pengetahuan dan
pengalaman berwirausaha. Menurut Dr Nunuk Dwi Retnandari MS, dosen mata kuliah
UMKM di Jurusan Manajemen Kebijakan Publik Fisipol Universitas Gadjah Mada
dalam ulasannya di Jurnal Telisik #10 mengenai kewirausahaan, mahasiswa yang
aktif diluar dunia akademis justru berpotensi meraih prestasi akademik yang
tidak mengecewakan. Karena mahasiswa tersebut telah menerapkan pengetahuan
akademisnya secara langsung pada masyarakat. Namun perlu diingat pula bahwa
bidang yang ditekuni diharapkan tidak terlampau jauh dari dunia kemahasiswaan,
karena sasaran pasarnya juga dari kalangan mahasiswa.
Pihak universitas pun tak
ketinggalan juga turut mendukung minat mahasiswa dalam berwirausaha. Salah
satunya dengan membentuk Center for
Entrepreneurship Development (CED) yang menaungi mahasiswa wirausaha di
Universitas Gadjah Mada. CED juga menjadi koordinator lembaga kewirausahaan
mahasiswa dari 30 universitas wilayah Jogja-Solo. Kegiatan yang dilakukan CED
lebih banyak mengarah pada pendampingan mahasiswa yang bertujuan agar mahasiswa
wirausaha mendapatkan bimbingan tentang tata cara pengelolaan usahanya.
Disamping itu, tujuan yang lain
adalah agar mahasiswa wirausaha tetap dapat menyeimbangkan waktu antara kuliah
dan kegiatan usaha. Hal ini tentu saja sangatlah penting, mengingat tujuan
utama mahasiswa adalah kuliah. Dengan memutuskan untuk berwirausaha, seorang
mahasiswa semestinya menyadari bahwa ia memerlukan kepandaian yang lebih untuk
membagi waktu agar kuliah maupun kegiatan usahanya tidak terbengkalai, sehingga
keduanya dapat berjalan seimbang. Adanya lembaga dan bantuan dari pihak
universitas tentu saja memudahkan para mahasiswa wirausaha semakin
menumbuh-kembangkan usahanya.
Para mahasiswa wirausaha tersebut
juga bisa mendapatkan akses kepada wirausaha yang telah sukses di bidangnya,
yang diharapkan akan mampu memotivasi mahasiswa wirausaha agar tetap konsisten
pada bidang usahanya. Apalagi bagi mahasiswa yang baru saja memulai merintis
usahanya, mereka bisa mendapatkan tips berwirausaha, cara manajemen waktu dan
juga bisa saling bertukar pikiran dan sharing
dengan pengusaha ahli maupun sesama mahasiswa wirausaha yang lain di CED.
Bagaimana
dengan mahasiswa non-wirausaha?
Ya, meskipun kita telah mengetahui
manfaat berwirausaha bagi mahasiswa serta mengetahui kemudahan akses bagi
mahasiswa wirausaha pada lingkup Universitas Gadjah Mada. Tidak semua mahasiswa
mau dan mampu berwirausaha. Meskipun begitu, dalam rangka mewujudkan perbaikkan
ekonomi negara melalui UMKM, mahasiswa juga dapat aktif berperan pada
organisasi kemahasiswaan seperti BEM untuk melakukan pendampingan UMKM maupun
sosialisasi kebijakan pemerintah. Sehingga antara mahasiswa, universitas dan
pemerintah dapat saling bersinergi untuk membangun negara yang mandiri dengan
UMKM.
Contoh konkret mahasiswa wirausaha
dalam lingkup kampus UGM dapat kita lihat pada Darsa Maliogusman yang
menggeluti bidang clothing atau
pembuatan pakaian yang secara spesisfik bergerak dalam pembuatan jaket UGM
dengan merk Diemgi Clothes. Ia memutuskan menggeluti bidang yang spesifik
tersebut karena target pasarnya adalah mahasiswa UGM yang menurutnya memiliki
ketertarikan tersendiri terhadap atribut-atribut ke-UGM-an. Meskipun mendapat
banyak kendala ia tetap konsisten pada usahanya dan kini ia telah mampu
merekrut beberapa pagawai yang tak lain adalah teman-temannya sendiri.
Berkembangnya mahasiswa yang
berwirausaha ini diharapkan mampu memberikan kontribusi bagi perekonomian
Indonesia. Ini adalah salah satu gambaran UMKM yang dilakukan oleh mahasiswa.
Meskipun menemui banyak kendala, hal itu tidak menjadikan para pemilik UMKM
mundur karena menurut mereka, semua halangan dan rintangan merupakan salah satu
jalan menuju kesuksesan.
Menjadi mahasiswa wirausaha mulai dari
sekarang? Siapa takut?